China Urutan Teratas
Kamis, 09/08/2012 | 07:01 WIB
Usai cabang olahraga Bulutangkis
selesai di pertandingkan di Olimpiade 2012, negara China masih tetap
menjadi yang terbaik. Sejak bulutangkis mulai di pertandingkan di
Barcelona pada tahun 1992, China masih merajai perolehan medali. Tak
hanya medali emas, tim China juga masih menjadi pengumpul terbanyak
untuk medali perak dan perunggu.
Sukses China di perkuat dengan
melakukan sapu bersih medali emas di cabang olahraga bulutangkis
Olimpiade London 2012. Hal ini yang membuat China masih bertengger di
peringkat teratas dalam daftar pengumpul medali terbanyak. Total medali
emas yang di rebut China sampai olimpiade London 2012 berjumlah 16
keping.
Pada
tahun 1992, di saat tahun pertama bulutangkis di pertandingkan di
olimpiade, China datang dengan tanpa medali emas. Di tahun ini,
Indonesia berjaya dengan meraih dua medali emas melalui nomor tunggal
putra putri. Alan Budi Kusuma menjadi atlet pertama yang mampu meraih
medali emas di cabang olahraga bulutangkis. Susi Susanti menggenapinya
untuk nomor tunggal putri. Dua emas lainnya di nomor ganda putra putri
di rebut Korea Selatan.
Di tahun kedua, atau tepatnya pada tahun
1996 saat olimpiade di laksanakan di Atlanta, Amerika Serikat, ganda
putri fenomenal China Ge Fei/Gu Jun menjadi penyelamat muka China.
Satu-satunya medali emas di raih China melalui keperkasaan Ge Fei/Gu
Jun. Korea Selatan masa itu menjadi negara pengumpul medali terbanyak di
cabang olahraga bulutangkis dengan raihan 3 medali emas. Sementara
Indonesia memperoleh satu medali emas melaui ganda putra Ricky
Subagja/Rexy Mainaky.
Sumber foto: m.tribunnews.comGebrakan
China mulai tampak di tahun ketiga. Sydney, Australia menjadi saksi
kekuatan China. Di awal era milenium, China unjuk gigi dengan meraih
empat medali emas dan hanya menyisakan satu medali emas untuk Indonesia.
Medali emas Indonesia di persembahkan oleh pasangan Tony Gunawan/Candra
Wijaya.
Di
tahun2004, saat Athena, Yunani berkesempatan menjadi tuan rumah,
lagi-lagi China menjadi juara umum dengan menggondol tiga medali emas.
Sisa medali di rebut oleh Indonesia dan Korea Selatan. Taufik Hidayat di
tahun ini mampu merebut medali emas untuk nomor tunggal putra.
Sedangkan emas ganda putra di rebut pasangan Kim Dong Moon/Ha Tae Kwon.
Indonesia
melalui ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan menjadi penyelamat dari
aksi sapu bersih tim China di tahun 2008. Di hadapan publiknya sendiri,
ganda putra Indonesia mempecundangi Cai Yun/Fu Haifeng yang berusaha
menggenapi empat keping medali emas yang telah di borong China.
Puncak
kejayaan China terjadi dti tahun 2012. Impian China untuk menyapu
bersih medali emas cabang olahraga bulutangkis akhirnya menjadi
kenyataan. Lima medali emas dari lima nomor yang dipertandingkan
semuanya di borong negeri tirai bambu.
Secara keseluruhan, China
masih menjadi juara umum dengan perolehan 16 medali emas, 8 perak dan
14 Perunggu. Indonesia meski gagal meraih medali pada olimpiade London
2012 masih menjadi pengumpul medali terbanyak kedua dengan enam medali
emas, tujuh perak dan empat perunggu. Korea Selatan berada berikutnya
pada peringkat ketiga. Sama-sama memperoleh medali 6 emas dengan
Indonesia, Korea kalah dalam raihan medali perak. Korea Selatan hanya
mendapat 6 medali perak dan 7 medali perunggu. Denmark menempati
peringkat ke empat dengan 1 medali emas, dua perak dan 5 perunggu.
Posisi lima besar di duduki oleh Malaysia. Malaysia hanya berhasil
mendulang 3 medali perak dan 2 medali perunggu. India, Rusia dan Jepang
mulai menjadi negara yang mampu meraih medali. (AR)
KOMENTAR ANDA
Bl_annisa : Pelatih China itu dulu menjadi pelatih Indonesia.
Jum'at, 10/08/2012 | 20:48 WIB
Zhang nan : Rahasia apakah di balik kesuksesan China?
Kamis, 09/08/2012 | 18:45 WIB